22.4.10

Selalu Menjadi Pelindungku

Di atas bahumu, dibawah pohon-pohon yang bernyanyi, tanganku kau pegang erat di dalam tanganmu. Sambil berjalan di bukit yang tinggi, dunia terasa ada di bawah kakiku. dan aku merasa aman dan yakin kalau aku tidak akan jatuh.

Di penghujung hari yang melelahkan itu, lenganmu memelukku, wajahku bersandar pada bahumu. bau bajumu tercium dibawah hidungku dan kita berlari kecil ke rumah. di halte bis aku bersembunyi dibalik jas hujanmu agar tidak terkena hujan dan ketakutann akan hari yang semakin gelap. mengantuk di dalam tubuhmu sementara malam semakin larut. aman. yakin. kita pulang kerumah.

Terimakasih telah mengecilkan dirimu saat kita bermain dan membesarkan dirimu saat aku memerlukan tempat berlindung...

Takut, bayangan seram muncul di dinding. kamar berubah menjadi asing. baju tidur terbelit. cahaya lampu berubah menjadi kuning menakutkan... dengan rasa yakin namun lembut lenganmu memeluk tubuhku, membebaskan diriku. menundukkan diriku dengan aman di atas kursi sampai rasa takut itu pergi semuanya. semuanya aman. semuanya kini terasa sejuk dan lembut dan menyenangkan. segelas air. kau membacakan cerita, yang bagian terakhirnya hilang dalam tidurku.

Kau disana.. dan semuanya menjadi aman. kaulah perisaiku dari segala gangguan. kau memberi keyakinan pada diriku. kau tempat aman yang selalu bisa kuandalkan...

Ayahku tahu, pelukan yang tenang mampu mengobati semua luka.



sumber: to give and to keep, "to a very special DAD"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar