25.11.09

Di Balik Kisah Seorang Papa...

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharia

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

11.11.09

Meet Someone Who Didn't Have Sex (banci)

Hello kawaaan haha apa kabar? baik ya? aku engga dong wkwk lg males ngepost nih haha jadinya repost punya Syafira Permatasari aja yaaaa. oh iya, di postingan ini panggilan aku jadi IYUNG haha lupakan TISHA sejenak wehehehe.
*Jadi ceritanya gini nih :
hari ini gue pulang cepet, soalnya ada ibu2 tante2 mas2 om2 yang ikutan paket C disekolah gue.
karena biasanya gue pulang jam 1an jadi dari jam 12an gue gunain buat latian drama sama seni musik .
ah tahe, kelompok gue ancur banget, gue tuh sebenernya kesel tapi yaaa mau gimana lagi. gue tuh udah niat2 mau latian drama ,eehh si Nene malah pulang. emang sih si nene bilang ke gue kalo dia lagi buru2, ya dari pada gue di bacotin mending gue usir dah diye. pulang lah si Nadia Fairuz Havi dengan tampang kesel hahaha. akhirnya gue bubarin aja tuh kelompok drama, gue bilang ga pake latian juga bisa asal kita semua hafal dialog masing2 . aelah mereka mah gampang cuma 1 peran, lah gua 2 ato 3 peran. ya Allah :(
nah selain drama nyiksa gue, seni musik pun juga sama. udah tau gue ga bisa maen gitar, ihhh gue malah disuruh maen gitar. gara2 waktu ga bawa alat musik gue minjem gitar temen gue, iyung, ehh malah di sangka bisa gitar padahal gue minjem gitar supaya ga dimarahin guru.ahh tahe.
nah abis ituuuu gue Iyung dan Putri berencana hendak ke tempat makan bernama 88 resto (halaaah), gue dan mereka kesananya naek angkot soalnya kan ujan :D
di 88resto gue pesen kwetiau goreng sama pop ice, putri sama iyung mesen baso pangsit, terus minumnya fanta es krim.
jengjeretjeret, minumnya dateng dan abis itu kwetiau gue dateng.
ga lama kemudian (this is the most detestable) seseorang berpakaian minimpun datang dan bilang "PERMISI"
lo tau ga yang bilang 'permisi' itu siapa ? itu banci dengan make up tebel, yaa mungkin make upnya setebel buku kamus indonesia-inggris kali ya. SUMPAH jijik banget gue.
si Iyung langsung ketakutan gitu sampe2 minumnya tumpah hahahaha, putri langsung buang muka, kalo gue sibuk nyari duit receh
G : yung, ada uang receh ga? seribu gitu?
I : ga ada, emang mau ngapain?
G : mau kasih itu banci
I : udah ga usah
gue sebenernya ga ngerti apa yang dilakuin tu banci, dia ngamen apa joget apa ngamen + joget? ahhh ga penting laah
satu persatu meja dimintain uang sama dia, gila ketakutan guaaaa.
eh dia nengok ke gue, dia bilang "kenapa ade, mau bagi rejekinya?" gue yang bingung mau jawab apa akhirnya cuma senyum aja (gilaa gue senyum ama banci hahaha
interesting experience) lagi gue bingung mau manggil dia apa, klao manggil MAS entar dia nabok gue, manggil MBA setengah hati gue bilangnya. dan beberapa menit kemudian si banci pun keluar, gue iyung sama putri langsung teriak "AHHH SEREM BANGET"
hahahha dasar pelajar smp, baru ngeliat orang kea gitu aja norak ahhaha .piis! :)*

hm udah lama kayanya kejadian ini haha (lagi kehabisan ide ngepost sih ehehe) well, kalo yang punya ide buat isi post blog aku, kasih tau di CHAT BOX aja yaa. thankies udah baca muah :*